Minggu, 24 November 2013

sinopsis novel JANGAN UCAPKAN CINTA

JANGAN UCAPKAN CINTA
Karya : Mira W


Niken Ardini adalah perempuan yang berasal dari keluarga biasa saja, ayahnya hanya seorang pedagang kecil di pinggiran kota tegal, Niken anak ke 2 dari 3 bersaudara. Kakak laki-lakinya meninggal ketika berumur tujuh tahun karena sakit dan adiknya meninggal juga ketika berumur tiga minggu, sedangkan ibunya harus kehilanggan rahimnya akibat pendarahan setelah melahirkan karena tidak di tangani dengan baik oleh tenaga medis.
Semenjak kejadian semua itu Niken bertekat untuk menjadi seorang dokter, tetapi kesulitan ekonomi telah menghambat cita-citanya. Dia hanya bias menjadi seorang perawat di sebuah klinik dokter Eko Prasetio.
Dokter Eko mempunyai kakak yang bernama Aldi, dia berbeda sekali dengan adiknya, Aldi berbadan tinggi, tegap dan gagah sedangkan Dokter Eko badanya kurus dan berkacamata tebal. Niken bertemu dengan Aldi di tempat kerjanya, semenjak ketemu pada pandangan pertama Niken langsung jatuh cinta pada Aldi. Akan tetapi Niken sadar bahwa dia sudah mempunyai tunangan yang bernama Bambang.
Hari demi hari Aldi selalu bertemu dengan Niken dan menggodanya, akhirnya Niken memutuskan petunangannya dengan Bambang dan memilih menikah bersama dengan Aldi. Walau pun sudah menikah Aldi masih sangat mencintai pacarnya semenjak SMA yang bernama Indah Juwita Purnama yang sangat cantik.
Sedangkan Indah sudah memilih menikah bersama dengan Roni seorang Sutradara yang membuatnya menjadi artis dan namanya terkenal dimana-mana.
Pertemuan Aldi dan Indah membuat perasaan mereka kembali lagi, Aldi sangat mencintai Indah dan mengajak Indah untuk bersamanya tetapi Indah tidak mau, Indah lebih memilih Roni dan kariernya sebagai seorang artis.
Aldi sangat terobsesi sekali dengan Indah sampai merubah bentuk tubuh istrinya yang kurus menjadi berisi dan bagus, tatanan rambut dan segi berpakaian juga, tetapi Niken tidak mengeluh dan menurut saja karena sangat mencintai suaminya sehingga rela diapapun juga.
Setelah hampir setahun menikah, Aldi bertemu lagi dengan Indah, akhirnya Aldi meninggalkan Niken yang sedang mengandung anaknya dan lebih memilih pergi jauh bersama dengan Indah.
Bertahun-tahun sudah Aldi meninggalkan Niken, dan sejak itu kesengsaraan selalu datang di kehidupannya. Niken hidup seorang diri untuk menghidupi anaknya yang sedang sakit, karena sangat miskin dan menderita sampai akhirnya anaknya meninggal karena sakit keras yang tidak bisa diobati.
Semenjak anaknya meninggal kehidupan Niken semakin hancur dan sengsara hingga menjadi depresi, dan akhirnya masuk rumah sakit jiwa yang secara tidak sengaja ditangani oleh Dokter Eko adik iparnya sendiri.
Eko yang dari dulu sangat mencintai Niken tetapi tidak menyatakannya dia selalu menemani Niken dan akhirnya merubah karakter kepribadian Niken yang dulu lugu dan memelas menjadi wanita yang tegar dan sadis hamper tidak memiliki lagi hati.
Demi merubah setatus sosialnya akhirnya Niken memilih menikah dengan Dokter Eko adik iparnya sendiri dan membuka lembaran barunya menjadi pengusaha kaya yang terkenal sangat keras dan bengis.
Seiring waktu berlalu usaha Niken semakin maju dan menjadi semakin besar, tetapi Niken masih menyimpan dendam pada Aldi dan Indah yang telah membuatnya menderita.
Suatu hari Niken bertemu dengan Aldi dan Indah, semenjak itu Niken mempunyai rencana untuk membalas dendam atas perlakuan mereka dengan membuat Indah menderita dan menjadi gila, begitupun juga kepada Aldi, Niken melakukan hal yang sama dengan membuat bangkrut perusahaannya.
Karena Niken masih sangat mencintai Aldi akhirnya mereka bersama lagi dan diketahui oleh Dokter Eko, karena perselingkuhan itu Dokter Eko sangat marah dan akhirnya Dokter Eko berencana untuk membunuh Niken.
Rencana pembunuhan itupun terlaksana tapi Dokter Eko salah sasaran sehingga yang terbunuh adalah Indah yang mempunyai kesamaan bentuk tubuh dengan Niken. Dan akhirnya Dokter Eko masuk penjara dan menjadi depresi karena terobsesi untuk membunuh Niken.
Aldi dan Niken kembali bersama dan memulai lembaran baru lagi bersama dengan anak Aldi dan Indah yang bernama Bram. Wajahnya sangat mirip dengan anak Niken yang telah meninggal.

 sumber: http://sastrapatma.blogspot.com/2008/12/blog-post.html

Sabtu, 09 November 2013

Kerja bakti sebagai upaya menjaga lingkungan dan silaturahmi


Kerja bakti atau Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Katanya berasal dari gotong = bekerja, royong = bersama.
 


            Kerja bakti merupakan kegiatan warga yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat itu sendiri.  Biasanya kerja bakti dikerjakan pada hari Minggu saat semua warga libur dengan pekerjaannya.  Kerja bakti adalah kegiatan sosial yang berguna untuk membersihkan lingkungan sekitar dari berbagai kotoran yang menganggu. Misalnya membersihkan got agar tidak mampet, menyiangi ilalang yang tumbuh di pinggir jalan agar jalan terlihat bersih, membersihkan makam kampung  dan lain sebagainya. Biasanya kerja bakti pada Minggu pagi dilakukan oleh bapak-bapak dan remaja lelaki.



Kerja bakti biasanya dikoordinir oleh ketua RT masing-masing. Tua muda, kaya miskin, dan semua warga dengan segala latar belakang berkumpul untuk bersatu padu membersihkan lingkungan mereka. Kerja bakti hendaknya dilakukan sebulan sekali atau lebih bagus lagi sebulan dua kali. Dalam kerja bakti inilah semua warga berkumpul dan bercengkrama layaknya sebuah keluarga. Kerja bakti juga menyatukan warga yang jarang bertemu dan bersosialisasi.  Suasana keakraban sangat terasa sekali dalam kerja bakti ini.

Di saat istirahat, biasanya teh hangat, kopi, dan gorengan (tahu/tempe) atau roti menemani warga yang ikut bekerja bakti. Sembari menikmati sajian yang biasanya disediakan oleh warga yang tidak dapat ikut kerja bakti, para warga bersatu berkumpul dengan cerita mereka masing-masing. Di masyarakat pedesaan, kerja bakti dianggap penting karena selain untuk menjaga kebersihan lingkungan fungsi lain dari kerja bakti adalah menjaga tali silaturahmi antar warga. Melalui kerja bakti pula, warga mengenal gotong royong demi membangun daerah mereka.

Kerja bakti hendaknya tetaplah dijaga sebagai tradisi yang dapat membangun sekaligus menjaga tali persaudaraan antar warga. Kerja bakti juga menghapuskan kesenjangan antara si kaya dan si miskin karena dalam kerja bakti semua bekerja sama rata ibaratnya berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Kerja bakti juga menyatukan dan mempererat tali persaudaraan antar warga karena lewat bekerja bakti inilah warga belajar bersosialisasi untuk mengenal dan menjaga lingkunganya.


Contohnya seperti di lingkungan jalan kemang utara IX (tempat tinggal saya) yang setiap bulannya mengadakan kerja bakti rutin untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, nyaman dan juga asri. Sebagai warga, saya juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini bersama warga dan teman-teman sebaya saya.



Karena rutinitas sehari-hari yang cukup padat, kerja bakti di lingkungan kemang utara IX dikerjakan setiap hari minggu. Kegiatan yang biasanya dilakukan adalah menyapu jalanan, membersihkan selokan serta memotong rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar jalanan.


Untuk warga yang tidak bisa ikut kerja bakti juga bisa ikut berpartisipasi dengan cara menyediakan makanan seperti cemilan, roti, gorengan, dan juga makanan ringan lainnya untuk disantap oleh warga yang selesai kerja bati atau gotong royong. Dengan demikian ikatan silaturahmi yang utuh bisa tetap dirasakan oleh seluruh warga, meskipun hanya setiap hari minggu saja.


http://id.wikipedia.org/wiki/Gotong_royong