Kerja bakti atau Gotong royong merupakan
suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai
suatu hasil yang didambakan. Katanya berasal dari gotong = bekerja,
royong = bersama.
Kerja
bakti biasanya dikoordinir oleh ketua RT masing-masing. Tua muda, kaya miskin,
dan semua warga dengan segala latar belakang berkumpul untuk bersatu padu
membersihkan lingkungan mereka. Kerja bakti hendaknya dilakukan sebulan sekali
atau lebih bagus lagi sebulan dua kali. Dalam kerja bakti inilah semua warga
berkumpul dan bercengkrama layaknya sebuah keluarga. Kerja bakti juga
menyatukan warga yang jarang bertemu dan bersosialisasi. Suasana keakraban
sangat terasa sekali dalam kerja bakti ini.
Di
saat istirahat, biasanya teh hangat, kopi, dan gorengan (tahu/tempe) atau roti
menemani warga yang ikut bekerja bakti. Sembari menikmati sajian yang biasanya
disediakan oleh warga yang tidak dapat ikut kerja bakti, para warga bersatu
berkumpul dengan cerita mereka masing-masing. Di masyarakat pedesaan, kerja
bakti dianggap penting karena selain untuk menjaga kebersihan lingkungan fungsi
lain dari kerja bakti adalah menjaga tali silaturahmi antar warga. Melalui kerja
bakti pula, warga mengenal gotong royong demi membangun daerah mereka.
Kerja
bakti hendaknya tetaplah dijaga sebagai tradisi yang dapat membangun sekaligus
menjaga tali persaudaraan antar warga. Kerja bakti juga menghapuskan
kesenjangan antara si kaya dan si miskin karena dalam kerja bakti semua bekerja
sama rata ibaratnya berat
sama dipikul ringan sama dijinjing. Kerja
bakti juga menyatukan dan mempererat tali persaudaraan antar warga karena lewat
bekerja bakti inilah warga belajar bersosialisasi untuk mengenal dan menjaga
lingkunganya.
Contohnya seperti di lingkungan jalan kemang utara IX (tempat tinggal saya) yang setiap bulannya mengadakan kerja bakti rutin untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, nyaman dan juga asri. Sebagai warga, saya juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini bersama warga dan teman-teman sebaya saya.
Karena rutinitas sehari-hari yang cukup padat, kerja bakti di lingkungan kemang utara IX dikerjakan setiap hari minggu. Kegiatan yang biasanya dilakukan adalah menyapu jalanan, membersihkan selokan serta memotong rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar jalanan.
Untuk warga yang tidak bisa ikut kerja bakti juga bisa ikut berpartisipasi dengan cara menyediakan makanan seperti cemilan, roti, gorengan, dan juga makanan ringan lainnya untuk disantap oleh warga yang selesai kerja bati atau gotong royong. Dengan demikian ikatan silaturahmi yang utuh bisa tetap dirasakan oleh seluruh warga, meskipun hanya setiap hari minggu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar